Dalam peradaban yang makin kompetitif ini tuntutan untuk semakin
profesional dan memiliki kompetensi yang handal adalah sebuah keharusan.
Jika tidak maka akan tergerus
roda jaman, terutama guru sebagai 'agen of change' bagi siswanya, diharapkan
dapat mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan hidup di masa depannya
kelak (life skill).
Bayangkan apa yang bakal terjadi
pada siswa kalau mereka tidak mempercayai gurunya lantaran guru bersangkutan
dianggap tidak kompeten dan profesional. Guru bersangkutan tidak dihormati
siswa tidak tuntas dalam pengembangan proses pendidikannya, sehingga karakter
mereka menjadi karakter yang merugikan.
Di bawah ini beberapa kiat menjadi guru yang profesional sebagai berikut:
Mengerti tuntutan perubahan
harapan masyarakat yang penuh dengan kompleksitas permasalahan, memahami
gaya hidup dan perilaku siswa, mengembangkan wawasan dan kompetensi keilmuan,
serta mengeliminasi kendala dan hambatan yang ada dalam diri maupun lingkungan
sekitar.
Memiliki semangat untuk memberi
inspirasi kepada rekan kerja sesama pendidik dan siswa untuk menumbuhkembangkan
mutu daya saing, mengenali 'resources' dan memanfaatkan sebagai sumber dan
media pembelajaran yang dapat meningkatkan daya kreativitas siswa.
Menggunakan kebutuhan dan harapan
masyarakat akan manfaat pendidikan sebagai pedoman menjalankan kehidupan
profesional sebagai seorang guru/pendidik.
Mengembangkan konsep pembelajaran
yang relevan tentang karakter dan kompetensi yang dibutuhkan siswa untuk masa
depannya.
Membangun citra positif sebagai
seorang pendidik yang berketeladanan, mampu menumbuhkan motivasi dan inspirasi
peserta didik serta memiliki etos, kredibilitas dan integritas sebagai seorang
pendidik.
Mengembangkan inovasi dan
strategi pembelajaran dengan menggali sumber dan media belajar serta
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dengan cara yang luar biasa dan
kreatif.
Memiliki interpersonal skill
sebagai wujud dari implementasi kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
seorang pendidik guna membangun semangat berprestasi dalam diri peserta didik.
Meningkatkan pelayanan prima
pendidikan melalui upaya peningkatan potensi dan karakter siswa secara
individual, memiliki kecakapan empati serta memberikan pengalaman belajar yang
lebih bermakna kepada peserta didik.
Evaluasi terhadap kegiatan
pembelajaran secara berkesinambungan dengan pengukuran efektivitas kegiatan
pembelajaran lebih nyata dan akurat,serta berani menerima kritikan dan bersedia
melakukan perbaikan mutu kegiatan belajar dan mengajar.
Dapat membuktikan efektivitas dan
kemanfaatan pembelajaran dalam bentuk kompetensi dan karakter yang menjadi
integritas dan identitas siswa. Setiap pendidik memiliki kompetensi dan potensi
untuk menjadi guru yang profesional, dengan menyatu padukan kecerdasan, kreativitas
dengan imajinasi yang dimilikinya, menjadi guru yang baik dan menyenangkan,
guna menciptakan suasana pembelajaran efektif yang disukai, berharga dan
bermakna oleh peserta didik untuk dapat membangkitkan kompetensi dan karakter
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar